Fakultas Pedagogik dan Ilmu Pendidikan Universitas Musamus telah bertahun-tahun membentuk lingkungan yang menghargai pengembangan kepribadian, profesionalisme, dan hasrat untuk memperoleh pengetahuan baru. Program pendidikan di sini nggak cuma fokus ke persiapan calon guru, tapi juga ke pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi seseorang dan persepsinya tentang kesuksesan. Pendekatan ini bikin pembelajaran jadi lebih luas, dengan mengaitkannya ke situasi hidup yang bisa sangat memengaruhi pilihan jalan hidup seseorang. Menariknya, pembicaraan tentang pendidikan dapat secara tak terduga bersinggungan dengan topik lain. Misalnya, penelitian tentang fenomena kemenangan besar dalam perjudian menunjukkan bagaimana perasaan “terobosan hidup” mengubah pemikiran dan perilaku. Artikelfireworld.atmengangkat pertanyaan mengapa ide jackpot dianggap sebagai kesempatan untuk mengubah hidup. Contoh-contoh seperti ini memungkinkan kita untuk lebih memahami mekanisme psikologis motivasi, yang juga relevan dalam pedagogi: keinginan untuk menang, keyakinan akan keberuntungan, atau pencarian peluang baru sering kali menjadi pendorong dalam belajar. Dengan demikian, kegiatan Fakultas Pendidik dan Ilmu Pendidikan dapat dianggap sebagai fondasi untuk pembentukan nilai-nilai yang berkelanjutan dan pemikiran kritis, sedangkan tema kemenangan besar menggambarkan seberapa besar pengaruh keadaan eksternal terhadap keputusan hidup. Pada akhirnya, baik pedagogik maupun perubahan tak terduga dalam hidup mengajarkan satu hal: setiap perubahan menjadi bagian dari proses pertumbuhan, jika kita memahami maknanya dengan benar.

DIALOG BERJARINGAN SEPAPUA (GMP) - PENDIDIKAN BERKUALITAS UNTUK GENERASI EMAS PAPUA

KBRN,Merauke: Peningkatan kualitas pendidikan di papua tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik sekolah, tetapi juga pada kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi digital. Hal itu disampaikan oleh Eva Nirtha, M.Pd, Dosen PGSD Universitas Musamus Merauke dalam dialog di RRI merauke .

Menurut Eva, kualitas pendidikan harus dilihat dari dua sisi, yaitu aspek tangible (fisik) dan intangible (nonfisik). Keduanya  harus berjalan beriringan agar mutu pendidikan dapat tercapai secara seimbang karena jika salah satu dari dua sisi ini tidak terpenuhi maka terjadi ketimpangan dalam mencapai kulaitas pendidikan.

Eva menilai digitalisasi pendidikan memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan mutu belajar terutama di wilayah-wilayah terpencil papua. Namun ia juga mengakui masih terdapat tantangan seperti keterbatasan infrastruktur internet dan kesenjangan kemampuan digital antar masyarakat.

“Kalau ditanya apakah semua masyarakat sudah siap, jawabannya variatif. Ada yang sudah mampu, ada juga yang belum. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana meratakan kemampuan dan infrastruktur digital ini,”ujar Eva saat menjadi narasumber di RRI Merauke kamis ( 23/10/2025).

Eva menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mendampingi anak-anak menggunakan teknologi sejak usia dini. Hal ini dianggap penting agar dampak negatif digitalisasi dapat diminimalkan sejak usia dini karena tanggung jawab pembelajaran bukan hanya guru namun orang tualah yang menjadi dasar.

Ia berharap pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dapat bekerja sama dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Papua, baik dari segi fisik maupun digital.

Related Articles

Information

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Kamizaun Mopah Lama, Merauke, Papua, 99611
   unmus.ac.id

Visitor

Indonesia 83.6% Indonesia
United States 11.9% United States

Total:

36

Countries
008058
Today: 13
Yesterday: 14
This Week: 43
Last Week: 70
This Month: 273
Last Month: 178
Total: 8,058